Peran Pemuda dalam Kepemimpinan





kepemimpinan tergantung pada kombinasi dari berbagai elemen. Kualitas pribadi dari seorang pemimpin merupakan kunci kesuksesan, namun hal tersebut membutuhkan suatu konteks dimana personalitas tadi dapat bekerja untuk menjadi seorang pemimpin. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa jenis kepribadian lebih berperan dibanding yang lain dalam hal kepemimpinan, namun yang menjadi “berita bagus” adalah bahwa kepemimpinan adalah sebuah keterampilan.

Dan keterampilan seperti halnya kita terampil menjahit pakaian atau mengetik dengan sepuluh jari, hal itu dapat dipelajari. Terlebih lagi, bahwa kepemimpinan bukanlah suatu produk akhir, hal itu akan terus menerus menjadi proses yang berlangsung dalam upaya untuk penyempurnaan dan perbaikan. “pemimpin itu dilahirkan” maksudnya bahwa seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang efektif karena dia dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinannya. “pemimpin dibentuk dan ditempa” maksudnya bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan ditempa. Caranya adalah dengan memberikan kesempatan luas kepada yang bersangkutan untuk menumbuhkan dan mengembangkan efektivitas kepemimpinannya melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan kepemimpinan.

CIRI PEMIMPIN IDEAL

Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ideal antara lain :

   1. Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara generalis.


   2. Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang


   3. Sikap yang Inkuisitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap Yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.


   4. Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidaklagi pada kemampuannya melaksanakan   kegiatan yang bersifat teknis
      operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan
      kemampuan berpikir yang diperlukan dalah yang integralistik, strategi
      dan berorientasi pada pemecahan masalah.

   5. Daya Ingat yang Kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuaninteletual yang berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.

   6. Kapasitas Integratif, pemimpin harus menjadi seorang integratordan memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.

   7. Keterampilan Berkomunikasi secara Efektif, fungsi komunikasidalam organisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi,
      fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.

   8. Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakankesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.

   9. Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya dalam organisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi dengan pihakpihak yang berkepentingan di luar organisasi tersebut.


  10. Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut berperan sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya. Salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemudikan organisasi terletak pada kemampuannya bertindak secara objektif.


  11. Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional, sikap yang pragmatis biasanya terwujud dalam bentuk sebagai berikut : pertama, kemampuan menentukan tujuan dan sasaran yang berada dalam jangkauan kemampuan untuk mencapainya yang berarti menetapkan


tujuan dan sasaran yang realistik tanpa melupakan idealisme. Kedua, menerima kenyataan apabila dalam perjalanan hidup tidak selalu meraih hasil yang diharapkan.

  12. Kemampuan Menentukan Prioritas.


  13. Kemampuan Membedakan hal yang sifatnya urgen dan yang Penting.


  14. Naluri yang Tepat, kemampuannya untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.


  15. Rasa Relevansi yang tinggi, pemimpin tersebut mampu berpikir dan bertindak sehingga hal-hal yang dikerjakannya mempunyai relevansi tinggi dan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi.




mengembangkan kepemimpinan yang baik. Dua modal yang harus dikuasai oleh kaum muda saat ini adalah :

1. Modal Sosial

Modal sosial berupa jaringan, kelompok sosial masyarakat, kelompok-kelompok kepentingan.

2. Modal Kemandirian

Modal kemandirian berupa kemandirian ekonomi, kemandirian sikap dan kemandirian sumber daya Insani.



Hal-hal yang bisa diupayakan adalah

    * Kaderisasi


Kaderisasi adalah upaya untuk merekrut anggota muda masyarakat untuk bergabung dengan gerakan sosial yang kita kembangkan guna mencapai visi dan misi kepemimpinan kaum muda.

    * Internalisasi


Penanaman nilai-nilai moral, konsep diri, dan pengembangan tipologi kepemimpinan sesuai dengan karakteristik dari masing-masing anggota.

    * Proyeksi


Proyeksi pengembangan latihan kepemimpinan dengan memproyeksikan anggota kader yang telah matang untuk ditempatkan di setiap unsur dan elemen masyarakat guna menjalin kekuatan sosial dan politik

    * Orbitisasi


Kader yang sudah melewati tiga tahapan tersebut dapat diorbitkan untuk masuk menjadi tokoh-tokoh muda yang mewakili organisasi atau wilayah, guna dikenal oleh publik dan mengumpulkan modal sosial.







No Response to "Peran Pemuda dalam Kepemimpinan"

Posting Komentar


Supported by Doteasy.com -The Free Web Hosting Provider
Wordpress Theme by Graph Paper Press

Copyright 2010 by Work-a-holic Blogger Template.
Blogger Template by Blogspot Templates