Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat



Masyarakat adalah sekelompok individu yang membentuk suatu sistem sosial tertentu yang hidup di suatu wilayah dan memiliki tujuan yang ingin di capai bersama, Kemudian terbentuklah suatu struktur sosial yang jelas yaitu kebiasaan, cara, nilai/norma dan adat istiadat. Struktur sosial yang terbentuk kemudian menyebabkan adanya kekhususan dalam masyarakat yang mengarah terciptanya status sosial yang berbeda antar individu.
Oleh karena itu bagi sebagian orang, status sosial menjadi patokan utama untuk menilai tinggi rendahnya derajat seseorang, dalam hal ini derajat seseorang tidak seharusnya diukur oleh status social itu. Karena akan menimbulkan ketidak adilan antara hak dan kewajiban. Yang seharusnya menjadi patokan ialah bukan mempermasalahkan status social tapi bagaimana kita menyikapi status social tersebut.
Sebagai dasar contohnya terdapat orang tua yang sangat kaya tetapi sombong mempunyai anak dan anak itu bermain dengan anak dari seorang pemulung di rumahnya. Tidak seharusnya orang tua yang kaya tersebut melecehkan anak pemulung tersebut dengan begitu kasarnya. Karena akan menimbulkan suatu sakit hati ataupun dendam pada anak dan orang tua pemulung tersebut. Yang membuat pemikiran orang tua dan anak pemulung itu tidak percaya lagi terhadap orang kaya itu. Memang apapun bisa dibeli dengan uang namun hal-hal tertentu tidap dapat diuangkan. Oleh karena itu janganlah pernah merendahkan derajat orang lain sekalipun dia orang miskin karena semuanya yang dilakukan oleh seseorang akan kembali ke diri orang tersebut.        
Pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Perbedaan status sosial di masyarakat akan diikuti pula oleh perbedaan peran sesuai dengan status sosial yang melekat pada diri seseorang. Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, dengan membandingkan dengan posisi orang atau kelompok lainnya. Pelapisan sosial terjadi dengan sendirinya karena Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyrakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya, pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada sesuatu pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti. Pelapisan sosial juga bisa terjadi dengan disengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi . Contoh pelapisan yang dibentuk dengan sengaja adalah dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan -perkumpulan resmi, dan lain-lain. Semua contoh-contoh tersebut termasuk ke dalam organisasi formal.

No Response to "Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat"

Posting Komentar


Supported by Doteasy.com -The Free Web Hosting Provider
Wordpress Theme by Graph Paper Press

Copyright 2010 by Work-a-holic Blogger Template.
Blogger Template by Blogspot Templates